Renungan tentang pacaran dan
pernikahan
Shalom teman-teman… Kali ini saya mau bagiin sesuatu buat teman-teman tentang “pacaran”

Hari ke-1
“Karakter, komitmen dan tanggung jawab. Tanpa ketiga
hal tersebut Anda tidak dapat menjalani PACARAN apalagi PERNIKAHAN.”
3 Mitos Soal Cinta :
- Cinta sejati menguasai segalanya (true love conquer all things) seperti di film-film Korea.
- Cinta sejati adalah cinta pada pandangan pertama (kaya lagu R*N aja yah hehe).
- Pasangan
yang sempurna akan memuaskan kita secara sempurna (mau pasangan yang kaya,
pinter, cinta Tuhan? Seharusnya kita berkaca dulu sebelum minta sama
Tuhan. Kitanya seperti apa?
)
Tidak salah cinta pada pandangan pertama ataupun
mengharapkan pasangan yang baik, tapi kita jangan terpaku sama hal-hal itu aja,
kalo cuma terpaku sama hal-hal itu doang gimana hubungan ke depannya? Cuma
manis di awal-awal doang? Akhirnya hancur atau pisah? Buat apa? 

8 jenis
hubungan yang tidak akan berjalan dengan baik :
- Anda lebih peduli kepada pasangan Anda daripada pasangan Anda ke Anda.
- Anda jatuh cinta pada potensi, masa depan & kehebatannya daripada orangnya.
- Anda ada di dalam hubungan dalam misi penyelamatan (merasa kasihan).
- Anda tidak dapat melihat pasangan Anda sebagai teladan/model Anda, kalau mau yang baik kita harus punya standar dong.
- Anda begitu tertarik hanya karena alasan eksternal belaka (Amsal 31:30).
- Anda dengan pasangan Anda tidak pernah melewati masa-masa yang sama dalam kehidupan.
- Anda memilih pasangan Anda karena pemberontakan.
- Pasangan Anda terlalu sibuk dengan urusannya sendiri.
Jika Anda sungguh mencintai satu sama lain, lebih baik
Anda mempertimbangkan pernikahan, jadi Anda punya IKAT JANJI (covenant) satu
sama lain. Ikat janji tidak cuma pernikahan lho justru saat jalin hubungan kita
juga ikat janji sama Tuhan dan pasangan kita
.

Pembicara :
Ps. William Vun (Malaysia)
Hari ke-2 (Bagian 1)
Sebelum kita memulai hubungan/pacaran, kita harus tahu
dulu apa itu definisi pacaran, pacaran itu apa sih? Pacaran itu idealnya adalah
sebuah hubungan pria dan wanita DEWASA yang dilakukan dengan SERIUS untuk
persiapan dalam pernikahan. Jelas sekali pacaran yang memiliki tujuan itu ga
bisa main-main, ga bisa putus-nyambung, ga bisa gonta-ganti, ga bisa main-main karena
semua dilakukan secara SERIUS untuk pernikahan
.

“Penghargaanmu terhadap tujuan pernikahanmu sangat
menentukan penghargaanmu terhadap persiapan pernikahanmu.”
Tujuan
Pernikahan :
- Multiplikasikan gambar Allah bukan malah punya banyak anak! (Kejadian 1: 27-28).
- Disitu jelas dibilang beranakcuculah, bukan berarti kita punya banyak anak begitu aja, tapi kita memMULTIPLIKASIKAN GAMBAR ALLAH pada keturunan kita. Tak heran kita liat banyak anak-anak yang liar, nakal, bandel atau apapun itu karena orang tua ga ngajarin, apalagi keluarga broken home, belum lagi sebagai anak kita banyak sekali terpengaruh hal-hal dari luar, dari pergaulan, jejaring sosial, televisi dll.
- Keturunan Ilahi (Maleakhi 2:11-16).
- Sangat jelas apa yang Tuhan inginkan, bukan hanya kuantitas, tapi juga kualitas kita, apakah gambar Allah ada pada kita?
“Kamu mungkin tidak bisa memilih siapa orangtuamu,
tapi kamu BISA memilih siapa orangtua dari anak-anakmu nanti.”
“Ketertarikan dimulai dari siapa diri kita bukan apa
yang ada pada kita.”
Prinsip Pacaran :
- Dewasa (tahu siapa Allahnya, bangun hubungan sama Tuhan, Cinta Tuhan).
- Jati diri dan gambar diri yang jelas (cari orang yang sedang bertumbuh, tahu tujuan hidup, nilai-nilai hidup, punya komitmen berubah). Hal-hal ini sebenarnya bisa dilihat dari keseharian kita, teknologi bisa membantu. Coba saja liat status Facebook atau tweet orangnya, pasti sedikit-banyak keliatan tuh hehe.
- Amsal 17:12. Alkitab berbicara tentang pertobatan, mau diperbarui pertobatan kuncinya, HATI yang mengasihi Tuhan.
- Tanggung jawab secara rohani dan secara jasmani. Persiapan itu sama pentingnya dengan pertempuran! Apa persiapan kita?
- Dimulai dari dasar firman Tuhan (baca Alkitab jangan cuma dibaca, tapi direnungin, dilakukan dan dibagiin ke orang-orang yah, biar hikmat kita juga bertambah hehe)
- Dukungan dari Tuhan, dari orang tua, dari pembimbing rohani. (Apa kamu sudah punya pembimbing rohani? Pastikan pembimbing rohanimu pun takut akan Tuhan dan tahu betul tentang dirimu)
Tips menemukan pasangan yang baik :
- Jangan
mulai sesuatu dari jatuh cinta, jangan terlalu cepat untuk memutuskan
berpacaran, mulailah dari persahabatan
.
- Buka mata, buka telinga, buka mulut (orang bilang cinta itu buta, cinta itu bisu, cinta itu tuli bahkan ada yang bilang cinta itu gila? Kalau kita sudah tahu kebenarannya harusnya kita buka deh apa yang harus kita buka ^^)
- Prinsip
pohon dan buah (bisa kita lihat dari jenis obrolannya, gaya bicaranya,
bagaimana doi bersikap saat berada dalam masalah dan tekanan, sampai ke
status Facebook and tweet bisa diliat
)
- Pelajari nilai hidupnya, apa yang berharga dan menjadi prinsipnya.
- Bicaralah
dengan pembimbing rohanimu
.
Diajarin doa juga loh, mau tahu caranya? Begini nih
hehe minta Tuhan bukakan dengan jelas bagaimana kita menemukan pasangan kita dan
siapa orang yang akan menjadi calon pasangan hidup kita.
Pembicara :
Ps. Steven Imanuel
Hari ke-2 (Bagian 2)
5 faktor
yang Anda harus waspadai dalam hubungan (bom waktu):
- Perbedaan usia yang mencolok.
- Perbedaan iman/keyakinan (baca Matius 18:19).
- Perbedaan tingkat sosial.
- Kemungkinan
keterlibatan mertua atau calon mertua
.
- Hubungan jarak jauh.
Tanda-tanda hubungan yang sehat:
- Tuhan harus jadi urutan pertama.
- Anda bisa membedakan keintiman sahabat & keintiman pria ataupun wanita.
- Masing-masing menjaga hatinya dan kemurniannya dengan betul-betul (kewaspadaan).
- Tanyakan dirimu hal-hal berikut ini :
- Apakah waktu bersama menggairahkan kerohanianmu?
- Bagaimana prestasimu setelah memiliki hubungan dengannya? Lebih baik atau buruk?
- Apakah Anda bisa menyatakan diri Anda dengan bebas? Atau bermain dengan kemunafikan?
- Bagaimana perasaanmu saat pasangan berbicara lama dengan orang lain baik wanita maupun pria?
Jangan terlalu cepat masuk kedalam suatu
hubungan-hubungan yang terlalu dekat, mulailah dari persahabatan. Cinta
berbicara keputusan, keputusanmu akan mempengaruhi hasil akhirnya!
Bagi yang belum mempunyai pasangan ataupun sedang
membangun hubungan ataupun dalam masa penantian (bahasa halusnya hehe) ini ada
beberapa tips apa yang harus dilakukan selama masa penantian.
- Kembangkan potensi dalam hidupmu.
- Kembangkan karakter & tanggung jawabmu.
- Belajar untuk melayani Tuhan.
Pembicara :
Ps. Leonardo A. Sjiamsyuri
Baiklah teman-teman mungkin segitu dulu yang saya bisa
bagikan buat teman-teman, dahsyat bukan? Mudah-mudahan lewat catatan ini
pikiran kita semakin terbuka tentang seberapa pentingnya menjalin hubungan
dengan lawan jenis, karena tentu wanita diciptakan sebagai penolong, keputusan
yang terbaik akan menghasilkan hasil yang terbaik, tidak perlu tergesa-gesa,
bangun hubungan sama Tuhan semakin dalam. Tuhan tahu kok yang terbaik buat
kita… Buat masa depan, pendidikan, apapun yang kita lakukan saja Dia sudah
sediakan yang terbaik, terlebih pasangan buat kita, Dia pasti sediakan yang
terbaik buat kita. Tuhan memberkati kita sekalian.
NB: Bagi temen-teman yang merasa diberkati dengan
catatan ini silakan bagikan tulisan ini ke temen-temen yang lain, biar yang
lain bisa diberkatin juga hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar