Renungan Harian 04022015
“sesudah itu aku
akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk
bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah, dan
bersenang-senanglah!. Tetapi Firman
Allah kepadanya: hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan
diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapkah itu nanti ?
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri,
jikalau ia tidak kaya dihadapan Allah. (Lukas 12:19-21)”
Apa yang saya dapatkan :
1.
Salah satu keinginan daging yang ada
pada kita manusia adalah KeTAMAKan
Artinya : ketamakan atau keinginan
memiliki harta yang berlimpah dan merasa tidak cukup merupakan suatu fenomena
kehhidupan saat ini, apalagi bagi kita yang memiliki jabatan yang dapat
memungkinkan kita untuk mengumpulkan harta 7 turunan (^_0). Hal ini telah
diingatkan oleh Tuhan Yesus (Lukas 12:15) untuk berhati-hati dan waspAda
terhadap ketamakan karena kehidupan kita tidak bergantung pada harta.
2.
Harta dunia tidak menjamin
kelangsungan hidup bersama Tuhan
Artinya ; yah.. terkadang saya
melihat kehidupan orang lain yang serba mewah dan menyenagkan, hal ini memacu
saya untuk berkeinginan bekerja dan mendapatkan banyak uang sehingga sayapun
dapat mengumpulkan harta, namun dalam renungan dimalam ini saya belajar untuk
menjadi KAYA DIHADAPAN ALLAH, karena menjadi kaya akan harta dunia tidak
menjamin kehidupan yang diberkati.
3.
Sikap hati dan hidup yang sederhana,
menjadikan kita kaya dihadapan Allah
Artinya : yang harus saya miliki
adalah
a.
mencukupkan diri dengan apa yang
diberikan Tuhan sambil terus bersyukur kepada-Nya,
b.
minta tuntunan Roh kudus dalam
bekrja keras untuk menjaga hati dan waspada terhadap ketamaakan akan Harta
Dunia
c.
rendah hati, hidup sederhana, tidak
menyombongkan diri, saling menghormati dan saling mwngasihi serta berbagi.
d.
Kerja keras dan nikmati hasil kerja
sendiri tanpa mencuri haknya orang lain
Dengan ciri hidup
yang seperti ini, secara langsung kita turut menyenangkan hati Tuhan dan
orang-orang yang berada disekitar kita, sehingga kita akan diberkati TUHAN
sesuai dengan kehendak-Nya
4.
Harta Dunia dapat menjadi sarana
“berpuas diri”, sekaligus juga menjadi sarana dalam “menipu diri”
Artinya : dalam perumpamaan yang
dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam Lukas 12:13-21, kita sering mengumpulkan harta
untuk memuaskan diri kita, bahkan ada yang tidak merasa cukup (serakah) dan karena banyaknya
harta terkadang kita menjadi lupa diri dan Tuhan, menjadi sombong dan egois.
Sekali lagi kita diingatkan bahwa semua umat manusia di dunia ini akan mati dan
meniggalkan segala harta dunianya, tetapi apa yang
kita buat untuk Tuhan kekal dan tak akan layu
“Hanya sekali kita hidup itupun akan berlalu, tetapi apa yang kita buat
untuk Tuhan, kekal dan tak akan layu”
<Motto
UKM PMK UNCEN>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar