Ping
Ping

Minggu, 08 Februari 2015

MENJADI KAYA DIHADAPAN ALLAH



Renungan Harian 04022015

“sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah, dan bersenang-senanglah!.  Tetapi Firman Allah kepadanya: hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapkah itu nanti ? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya dihadapan Allah. (Lukas 12:19-21)”

Apa yang saya dapatkan :
1.        Salah satu keinginan daging yang ada pada kita manusia adalah KeTAMAKan
Artinya : ketamakan atau keinginan memiliki harta yang berlimpah dan merasa tidak cukup merupakan suatu fenomena kehhidupan saat ini, apalagi bagi kita yang memiliki jabatan yang dapat memungkinkan kita untuk mengumpulkan harta 7 turunan (^_0). Hal ini telah diingatkan oleh Tuhan Yesus (Lukas 12:15) untuk berhati-hati dan waspAda terhadap ketamakan karena kehidupan kita tidak bergantung pada harta. 

2.       Harta dunia tidak menjamin kelangsungan hidup bersama Tuhan
Artinya ; yah.. terkadang saya melihat kehidupan orang lain yang serba mewah dan menyenagkan, hal ini memacu saya untuk berkeinginan bekerja dan mendapatkan banyak uang sehingga sayapun dapat mengumpulkan harta, namun dalam renungan dimalam ini saya belajar untuk menjadi KAYA DIHADAPAN ALLAH, karena menjadi kaya akan harta dunia tidak menjamin kehidupan yang diberkati.

3.      Sikap hati dan hidup yang sederhana, menjadikan kita kaya dihadapan Allah
Artinya : yang harus saya miliki adalah
a.      mencukupkan diri dengan apa yang diberikan Tuhan sambil terus bersyukur kepada-Nya,
b.       minta tuntunan Roh kudus dalam bekrja keras untuk menjaga hati dan waspada terhadap ketamaakan akan Harta Dunia
c.        rendah hati, hidup sederhana, tidak menyombongkan diri, saling menghormati dan saling mwngasihi serta berbagi.
d.      Kerja keras dan nikmati hasil kerja sendiri tanpa mencuri haknya orang lain
Dengan ciri hidup yang seperti ini, secara langsung kita turut menyenangkan hati Tuhan dan orang-orang yang berada disekitar kita, sehingga kita akan diberkati TUHAN sesuai dengan kehendak-Nya

4.       Harta Dunia dapat menjadi sarana “berpuas diri”, sekaligus juga menjadi sarana dalam “menipu diri”
Artinya : dalam perumpamaan yang dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam Lukas 12:13-21, kita sering mengumpulkan harta untuk memuaskan diri kita, bahkan ada yang tidak merasa cukup (serakah) dan karena banyaknya harta terkadang kita menjadi lupa diri dan Tuhan, menjadi sombong dan egois. Sekali lagi kita diingatkan bahwa semua umat manusia di dunia ini akan mati dan meniggalkan segala harta dunianya, tetapi apa yang kita buat untuk Tuhan kekal dan tak akan layu


“Hanya sekali kita hidup itupun akan berlalu, tetapi apa yang kita buat untuk Tuhan, kekal dan tak akan layu”
<Motto UKM PMK UNCEN>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar