Renungan Harian 18042019
BUAH ROH
yoww.... whatsup
and how are you guys..
balik lagi saya
ke blok saya yang sekian lama tidak saya kunjungi.. kali ini saya ingin
mengajak teman-teman untuk membahas terkait buah-buah roh, kenapa harus buah
buah roh ? hmm mungkin seorang pemimpin kristiani harus memiliki sifat-sifat
yang terkatigorikan dalam buah-buah roh. yups langsung saja yah..!!
Galatia 5:22
Tetapi buah
Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan,
Buah
Roh Kudus (bahasa Yunani:
καρπος, karpos,
"buah"; bahasa Yunani: πνευματος, pneumatos, "roh") adalah
istilah Alkitab
yang merangkum 9 sifat nyata dari hidup Kristen yang sejati menurut rasul
Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia pasal 5.
Meskipun tertulis ada 9 sifat (atau "atribut"), tetapi istilah
aslinya dalam bahasa Yunani untuk "buah" adalah
kata tunggal, menegaskan bahwa hanya ada satu macam "Buah", dengan 9
sifat. Di seluruh Alkitab, orang saleh diibaratkan seperti pohon, dan di pasal
ini Paulus menjelaskan buah macam apa yang dihasilkan oleh "pohon yang
baik" yaitu orang saleh atau orang benar. Buah ini akan dihasilkan oleh
mereka yang sungguh-sungguh bertobat, yang menjadi pengikut sejati Yesus Kristus.
Sebaliknya, jika seseorang tidak menghasilkan buah ini, ia bukanlah seorang
Kristen sejati.
Apa
saja buah-buah roh :
1.
KASIH
Kasih
"agape"
menunjukkan kehendak hati yang murah hati dan tidak dapat dikuasai yang selalu
menginginkan kebaikan orang lain, tanpa peduli apa yang dilakukan orang itu.
Merupakan kasih yang memberi yang diberikan cuma-cuma tanpa mengharapkan
balasan dan tidak mempertimbangkan nilai pemberiannya
2.
SUKACITA
Kata Yunani untuk "sukacita" adalah chara, yang
berasal dari kata charis, yaitu kata Yunani untuk "rahmat"
(lang-en|grace}}). Dalam kaitan ini, "sukacita" (chara)
dihasilkan oleh "rahmat" (charis) Allah. Jadi 'sukacita' ini
bukan kebahagiaan manusia yang sesaat saja, melainkan 'sukacita sejati' yang
bersumber dari Khalik kudus. Merupakan ekspresi dari Roh yang berkembang paling
bagus pada waktu kesusahan. Misalanya, dalam 1 Tesalonika 1:6, jemaat Tesalonika
mengalami tekanan berat akibat penganiayaan; tetapi di tengah kesusahan itu,
mereka terus mengalami sukacita besar.
Kata
chara memberi makna sukacita yang luar biasa karena Roh Kudus bekerja di
dalam orang itu. Paulus bahkan menyebutnya "sukacita Roh Kudus". Di
dalam Kitab Nehemia
8:11 tertulis:
3.
DAMAI SEJAHTERA
"Damai sejahtera" ini merupakan hasil penyandaran pada
hubungan dengan Allah. Damai ini adalah keadaan
istirahat yang tenang, dihasilkan dari mencari Allah, dan berlawanan dengan
keadaan "kacau balau" (chaoshttps://id.wikipedia.org /w/index.php?title=Galatia_5&action=edit).
Kata aslinya dalam bahasa Yunani "eirene"
merupakan terjemahan dari kata bahasa Ibrani "syalom" (shalom)
yang merupakan ekspresi dari kepenuhan, kesempurnaan atau ketenangan jiwa
yang tidak dipengaruhi oleh keadaan ataupun tekanan dari luar. Kata eirene
menegaskan kekuatan keteraturan yang berlawanan dengan kekacaubalauan.
4.
KESABARAN
(bahasa Yunani: makrothumia, bahasa Latin: longanimitas, bahasa Inggris:
patience, forbearance, longsuffering)
Kesabaran dalam bahasa Yunani aslinya "makrothumia" terdiri dari
dua kata: makros, "panjang," dan thumos
"temperamen", yang memberikan makna "kelunakan", "mau
menanggung", "panjang sabar", "tabah", "tahan
menderita". Juga termasuk dalam kata makrothumia ini kekuatan untuk
menanggung aniaya dan perlakuan buruk. Menggambarkan orang yang memiliki
kemampuan untuk membalas dendam, tetapi sebaliknya memilih untuk menahan diri.
5.
KEMURAHAN
Kemurahan bukan hanya berlaku manis. Orang dapat berbuat murah hati tetapi
tidak berperilaku manis. Kelakuan manis lebih bermakna "dapat
diterima", sedangkan kemurahan merupakan tindakan yang bermanfaat bagi
orang lain tanpa peduli tindakan sebelumnya. Kata christotes
merupakan perbuatan baik yang nyata, kelembutan dalam berlaku terhadap yang
lain, bersikap penuh rahmat.
6.
KEBAIKAN
·
Keadaan atau kualitas untuk bersikap baik
·
Kemuliaan perilaku; kebajikan
·
Perasaan manis, murah hati, ringan tangan
·
Bagian terbaik dari semuanya; Intisari; Kekuatan;
·
Karakter umum yang dikenali dalam kualitas atau
perbuatan.
7.
KESETIAAN
Kesetiaan adalah mendedikasikan diri kepada sesuatu atau seseorang,
misalnya pasangan hidup, atau suatu hal atau suatu kepercayaan/agama. Menjadi
setia membutuhkan tekad pribadi untuk tidak menyimpang jauh dari komitmen atau
janji. Tidak selalu mudah untuk menjadi setia. Iman Kristen membutuhkan
kepercayaan kepada Allah.
8.
KELEMAHLEMBUTAN
Dalam bahasa Yunani, prautes dikenal sebagai
"kelembahlembutan". New Spirit Filled Life Bible
mendefinisikan kelemahlembutan sebagai "disposisi yang bertemperamen
stabil, tenang, seimbang dalam roh, tidak sombong, dan dapat menguasai emosi.
Kata ini diterjemahkan sebagai 'kelemahlembutan,' bukan merupakan indikasi
kelemahan, melainkan kemampuan menguasai energi dan kekuatan. Orang yang
mempunyai kualitas ini mampu mengampuni kesalahan, memperbaiki kekeliruan, dan
menguasai jiwanya sendiri dengan baik."
9.
PENGUASAAN DIRI
Kata Yunani
"egkrateia" [engkrateia] bermakna "mempunyai kuasa atas"
(kata dasar "krat-" seperti pada kata "demokrat", yang
berarti "pemerintahan"), atau "kepemilikan atas kelakuan
sendiri. Kata yang sama dipergunakan oleh rasul Petrus dalam suratnya yang kedua pasal 1:5-7:
"Justru
karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada
imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan
diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan
kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih
akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
PEMIMPIN YANG MENYATAKAN BUAH-BUAH ROH
DALAM KEHIDUPANNYA SEHARI-HARI ADALAH PEMIMPIN YANG MEMPERLIHATKAN CITRA ALLAH
DALAM HIDUPNYA
See yaaa.....!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar