Ping
Ping

Jumat, 20 Maret 2015

MELAYANI TUHAN DENGAN TULUS!



kali ini saya berbagi renungan harian dari Renungan harian Air Hidup..

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Agustus 2012 -

Baca: 
1 Tesalonika 2:1-12
"juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus."  1 Tesalonika 2:6

Kata 'pelayanan' tidaklah asing di telinga setiap orang Kristen, bahkan hampir semua anak Tuhan kini sudah terlibat dalam pelayanan, tidak hanya melayani di gereja di mana mereka berjemaat, namun kini sudah melangkah ke luar menjangkau jiwa-jiwa yang tinggal di daerah-daerah:  desa terpencil, lereng pegunungan atau pedalaman.  Pertanyaannya:  apa yang menjadi motivasi kita sehingga kita rela berjerih lelah untuk pekerjaan Tuhan?  Melalui renungan ini kita diingatkan tentang motivasi kita dalam pelayanan, jangan sampai ada ambisi pribadi atau tendensi mencari pujian, hormat, popularitas, keuntungan untuk diri sendiri.  Jangan pula kita mengerjakan tugas pelayanan ini hanya sebatas aktivitas rohani atau rutinitas belaka.

     Mari kita belajar dan meneladani Rasul Paulus.  Melalui suratnya kepada jemaat di Tesalonika, Rasul Paulus menegaskan keberadaannya dalam melayani Tuhan.  ia menekankan kembali perihal motivasinya dalam melayani,  "...karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita." (ayat 4).  Jangan sampai kita melayani Tuhan hanya karena sungkan dengan bapak gembala atau hanya untuk menyenangkan manusia sehingga kita selalu bermulut manis atau berkata yang muluk-muluk.  Apa yang dilakukan Paulus?"  "...kami tidak pernah bermulut manis-hal itu kamu ketahui-dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi-Allah adalah saksi-" (ayat 5).  Hal ini jelas menunjukkan bahwa Rasul Paulus memiliki motivasi yang tulus dalam melayani:  tidak mempunyai maksud yang tidak murni, tidak ada tipu daya, bukan untuk menyukakan manusia.

     Mari harus berhati-hati dalam pelayanan, jangan sampai kita menyampaikan kebenaran Injil tapi kita memiliki motivasi atau ambisi yang tidak benar,  "Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia." (Kisah 24:16).  Dipercaya Tuhan untuk dapat melayaniNya dalam anugerah, maka segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan saja.

"Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil."  Yohanes 3:30

Rabu, 18 Maret 2015

BERITA BAIK DARI ALKITAB



Renungan Harian  

“Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Yesus Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
(2 Kor.2:14)”
(bnd. 2 Kor. 2:12-17)

 Apa yang saya dapatkan :

1.        Kepercayaan akan perintah-perintah Tuhan ini, sayangnya dirusak oleh manusia sendiri.
Artinya : kita (Human) diciptakan dengan kekuasaan untuk berkuasa dan menaklukan alam. Dengan mandat ini berarti manusia menjadi “wakil” Tuhan untuk menjaga dan memelihara bumi. Namun, seringkali kita tidak dapat melakukan tugas ini dengan baik, karena kita merusak rencana yang Tuhan sediakan bagi kita dengan terjerat pada bujukan setan yang buahnya adalah “kesia-sian yang terbungkus dalam kesombongan”.
Example : kita menjadi sombong dan melupakan Tuhan, tidak menghargai kehendaknya dalam mengambil keputusan,  menjadi batu sandungan bagi orang lain, tidak menghargai sesama karena merasa bisa.

2.      Tuhan mengasihi kita, dengan memberi pertolongan (Harapan Baru)
Artinya : untuk menolong saya dan saudara/i (manusia) dari keterpurukan dalam dosa ini, Tuhan telah banyak mengirim utusan-Nya untuk memperbaiki dan menyadarkan manusia. Puncaknya adalah ketika Tuhan Yesus (dalam wujud manusia) datang ke dunia dan membereskan yang masih tersisa dari utusan-utusan-Nya, Tuhan Yesus bukan hanya menaklukan Dunia bahkan iblis pun akhirnya di taklukannya. So.. saya jangan kuatir dalam mengikut Tuhan karena Ia yang paling berkuasa...

3.      Ketika kita di tolong (dipulihkan)Tuhan Yesus, bukan berarti kita berhenti berusaha.
Artinya : ketika kita di pulihkan, diberikan kekuatan baru, dan harapan baru bukan berarti bahwa kita harus santai, acuh tak acuh bahkan seringkali menjadi sombong. Kita pun harus berjuang dengan kekuatan yang diberikan Allah (Roh kudus, harapan baru, kekuatan baru, bahkan tidak sedikit yang dikaruniakan otoritas dari Allah (Dalam Nama Yesus .....)). 

4.      Apa yang harus saya (kita) usahakan :

a.      Saya harus percaya dan mencontohi Tuhan Yesus, yang tidak pernah menyerah terhadap tantangan.

b.      Semakin besar tantangan, maka semakin giat melakukan upaya

c.       YANG PALING PENTING !!!
-          Dekatkan diri pada Tuhan dengan rajin bersekutu (SaTe).
-          Dengar dan jalankan perintah-perintah-Nya.
-          Percayakan seluruh hidup kita kepadanya (jangan s’tengah-s’tengah)

d.      Motivasi yang benar dalam memberitakan Firman Tuhan.
“Rasul Paulus katakan “sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari Firman Allah.  Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan dihadapan-Nya (2 Kor. 2:17)”

“JALAN KEMENANGAN BUKAN KHAYALAN, MELAINKAN KENYATAAN YANG DISEDIAKAN TUHAN”

Senin, 16 Maret 2015

KEPEDULIAN YANG BERAWAL DARI KASIH YAMG TULUS

Haiii... i am back again,,,
saya ingin menjelaskan why beberapa minggu kemarin saya tidak meng-update my blog, ya..! saya bersama 5 orang Relasi saya we go to Timika City, kami ikut menjalannkan sebuah Project from LSM dunia, dimana kami melakukan survey abaut kepuasan pasien,, itu saja yah.. yang sisanya is my privacy.. 

nah.. dihari ni saya akan membagikan renungan saya tentang kepedulian yang berawal dari kasih yang tulus.. silahkan,,,  



Renungan Harian

“Lalu datang seorang samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika dia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. (Luk 10:33)”
(Bacaan : Luk 10:25-32)

Apa yang saya dapatkan :

1.   Tiga kelompok sifat manusia dalam menghadapi masalah.

a.    Orang yang tahu adanya masalah, tetapi tidak mau berbuat apapun untuk mengatasinya.
Artinya : seringkali ketika menemukan sebuah masalah yang memberi dampak terhadap lingkungan sosial sekitar dan kita belum atau tidak merasakan dampak tersebut kita menjadi acuh-tak acuh dan tidak melakukan apapun untuk mengatasi masalah tersebut, kalaupun ada respon mereka hanya akan memperhatikan dan berlalu (Luk 10:32).

b.   Orang yang mengetahui adanya masalah, dan mau mengusahakan solusi seadanya, mengapa hanya seadanya ? karena mereka tidak mau dianggap sebagai orang dari kelompok a.
Artinya : aadakala ketika kita menemukan sebuah masalah atau bencana, kita pun ikut membantu namun terkadang niat kita miliki untuk membantu tidak tulus dari hati, mungkin kita membantu hanya karena ingin terlihat baik oleh orang lain, atau karena tidak ingin dianggap sebagai kelompok a, bahkan tidak jarang hanya untuk perencanaan masa depan (Caleg, Capres, dsb..) (Luk 10:31)
 
c.    Orang yang mengetahui adanya masalah dan mau benar-benar berkorban demi solusi terbaik.
Artinya : ada beberapa orang yang dengan tulus hati dan ikhlas merasa empati terhadap masalah yang terjadi, sehingga memberi solusi dan pertolongan menjadi suatu kewajiban darinya, kelompok inilah yang patut dicontohi oleh kita. (Luk 10:33-35)  

2.   Kepedulian berawal dari Kasih yang Tulus
artinya : belajarlah untuk mendasari kepedulian kita terhadap orang lain atau masalah yang tejadi dengan Kasih yang tulus, dengan mencontohi teladan YESUS KRISTUS dan orang samaria yang ada dalam perumpamaan (Luk 10:31-35) yang diberikan oleh Tuhan. 

3.   Untuk mendapatkan hati yang penuh dengan kasih dan ketulusan mari kita meminta kepada Tuhan dengan rajin bersekutu dan merenungkan Firman-Nya, sehingga kita selalu di berikan hikmat, akal budi dan mental yang baik, serta menjadi pribadi yang mau mengasihi dengan tulus dan menjadi teladan kristen bagi orang lain...


OKE.. SEKIAN thank you for coming,,, Tuhan Yesus Memberkati..