Renungan Harian
Timbal-Balik yang Positif-Negatif
Positif :
Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,
perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi hukum Taurat dan kitab para
nabi.
(Matius
7:12)
Negatif :
“Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi”
(Matius 7:1)
Apa yang
saya dapatkan :
1. Hubungan
Timbal-Balik yang Firman Tuhan ajarkan (Kitab Matius)
Penjelasan
: Kitab Matius mengajarkan kita untuk mengerti tentang hubungan timbal-balik
yang bersifat positif dan negatif, dimana kedua dua sifat dari timbal balik ini
sering kita temui dalam kehidupan sosial yang kita jalani, dan tentu saja
hubungan timbal-balik yang positif akan dilakukan oleh orang-orang memiliki
hati dan pola pikir yang positif, begitupun sebaliknya pada hubungan
timbal-balik yang negatif.
2. Timbal
balik yang Positif.
Artinya
: jika kita menghargai dan menghormati orang lain dengan menjaga setiap tutur
kata dan tingkah laku kita (ya tentunya sesuai dengan kehendak Allah), maka
orang lainpun melihat kita sebagai orang yang berada disisinya, sebagai teman,
sahabat bahkan keluarga. Sehingga, secara langsung atau tidak langsung orang
tersebut akan melakukan hal yang sama kepada kita, sesuai dengan ciri khas dan
kepribadian dari orang tersebut.
3. Timbal
balik yang Negatif.
Artinya
: jika kita suka berkata bohong kepada sesama, ketika ketahuan kita akan
menjadi pembohong di mata orang lain, Jika kita suka memfitnah (gosip) orang
lain, ketika ketahuan kita akan menjadi tukang fitnah (tukang gosip) di mata
orang lain, dan jika kita suka mencari tahu masalah orang lain, ketika ketahuan
kita akan menjadi orang kepo di mata
orang lain. Hal ini akan menjadi “aturan
main (KARMA)” yang akan berlaku yang kita temui ketika melakukan hal-hal
yang bersifat mengahakimi sesama.
Apa yang harus saya lakukan :
1. First, I will control my mind,
and keep my brain working in positive side.
Artinya
: saya akan “berusaha (tentu saja dengan bantuan Roh Kudus)” untuk menjaga dan
mengontrol diri saya agar selalu berpikir positif, supaya apa yang saya katakan
atau lakukan tidak merugikan orang lain.
2. Kedua,
ketika saya menjadi korban dari “orang-orang negatif” saya harus tetap pada
posisi saya “si positif” (i will be
hardwork). Dengan melakukan hal ini saya akan membantu mengentikan hubungan
timbal balik negatif yang terus menerus terjadi seperti “lingkaran” yang berujung pada dosa (upah dosa adalah maut).
3. Ketiga,
this is the importan point, Keep Praying,
Reading, Remember, and Doing.
Artinya
: saya harus tetap “berdoa” minta
tuntunan roh kudus dalam kehidupan saya sehari-hari, luangkan waktu untuk “membaca dan merenungkan” Firman Tuhan
agar saya terus “diigatkan” apa yang
harus saya lakukan, next, “praktekan” apa yang dikehendaki Allah
dalam kehidupan saya sehari-hari.
“Sebagai
Kristiani kita wajib bertingkah-laku positif, karena merupakan bentuk
pengahargaan kepada citra Allah yang sempurna”