Ping
Ping

Jumat, 30 Januari 2015



Renungan harian 

Minta Hikmat Dari Tuhan

“Sesudah itu musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.” (Bilangan 20:11).

Apa yang saya dapatkan :
1.     Zaman sekarang aadalah zaman yang keras oleh sebab itu saya orang percaya harus bisa menguasai diri
Artinya : saya tidak boleh gampang emosi atau panik dengan keadaan yang tidak saya mengerti, harus bisa serahkan segalannya kepada Tuhan dan meminta dikuatkan oleh Roh kudus dan minta solusi dari Tuhan dan sahabat rohani.

2.    Saya harus menguasai diri saya dengan menggunakan akal dan kekuatan dari Tuhan.
Artinya : jika saya dalam masalah saya harus berpikir kritis melihat latar belakang masalah tersebut dengan baiik, apakah saya terlibat secara langsung dan jangan pernah takut untuk menghadapi masalah, jika saya salah saya harus bertanggung jawab.. dan satu hal yang paling penting saya harus berpegang teguh pada perintah Tuhan, dalam mengambil tindakan jangan pernah lupa untuk minta hikmat dari Tuhan.

3.    “orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota” (Amsal 16:32)
Artinya : saya harus belajaar bersabar dan harus bisa menguasai diri dalam segala hal, berpikir positif dan berusaha untuk mencairkan masalah serta mencari jalan keluar dengan baik sehingga tidak menyebabkan hal2 Yang merugikan sesama saya.

4.    Saya harus belajar dari nabi Musa, yang walaupun sangat dipercaya oleh Tuhan untuk mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir tapi musa pun yang taat sering emosi dan kurang penguasaan diri ketika melaksanakan perintah Tuhan untuk memberi air kepada bangsa Israel (Bilangan 20:8 & 11). 
Artinya : saya harus belajar untuk tetap taat kepada Tuhan, walaupun dunia menuntut saya dengan berbagai alasan supaya saya menjauh dari perintah Tuhan saya harus bisa menguasai diri saya, dengan mengingat semua kejadian yang pernah musa atau pun yang saya alami, dimana jika saya lalai dalam menguasai diri saya bisa merugikan diri saya maupun orang lain... (ingat...! karna musa tidak menguasai diri untuk melakukan apa yang Tuhan perintahkan (“katakanlah” tetapi nabi musa bukan hanya berkata-kata kasar tetapi juga memukul batu 2 kali), musa tidak dijinkan Tuhan untuk memasuki tanah yang telah dijanjikan Tuhan (Bilangan 20:8 & 11), dan ingat masalah saya karena tidak menguasai diri saya, saya marah Orang tua (Oppa) di tempat tinggal saya hanya karena saya salah mengartikan pembicaraan mereka dan akhirnya saya pun sangat-sangat malu). (^o*)
 
5.  Ingat setiap pelanggaran terhadap Firman Tuhan sekecil apapun pasti ada akibat yang harus kita tanggung.

Rabu, 28 Januari 2015

Renungan Harian 1



Renungan harian 28/01/2015




Matius 26:41
“berjaga jagalah, dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh dalam pencobaan: Roh memang penurut, tetapi daging lemah”

Apa yang saya dapatkan :

  1. Saya harus benar-benar memperhatikan hati saya dan berusaha untuk menutup setiap celah (sifat2 duniawi dan keinginan daging) yang masih terbuka tanpa ada yang tertinggal sedikitpun, supaya saya tetap berada dalam rancangan Tuhan. 
  2. Pengendalian diri terhadap emosi, tingkah laku, jangan iri sama orang lain, jangan munafik atau benci orang lain..
  3. Saya harus percaya bahwa segala sesuatu telah direncanakan oleh Tuhan, tinggal bagaimana saya tetap berpegang teguh pada perintah-perintahNya..
  4. Ingat sekalipun orang lain meninggalkan saya, Tuhan selalu ada buat saya.. 
  5. Motivasi utama “Kis 24:15-16” – berpengharapan kepadal Allah, bahwa akan ada kebangkitan orang mati, baik yang benar maupun yang tidak benar. Sebab itu (mulai sekarang) aku senantiasa hidup berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia                                                      Artinya : saya tdk boleh hidup dengan rasa gengsi, dengan menutupi kekurangan saya dengan menipu orang lain.. hiduplah dengan menampilkan kelebihan dan kekurangan saya, karena semuanya akan berakhir di tangan Allah.

Apa yang harus saya lakukan :

"Mazmur 24:4-5 “ ; "orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan dan sumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan nya “
 
a.    Lakukan pemberesan hati dihadapn Tuhan, sehingga kita benar2 memiliki hati yang murni.
b.  Kalau mau hidup dengan bersih tangannya dan murni hatinya berarti tidak boleh sombong, munafik, iri dan dengki, tidak boleh menipu dan berdusta walupun untuk menjaga harga diri, harus minta hikmat dari Tuhan dalam berbicara. karena Tuhan maha adil.
c. Jaga hati yang sudah sadar ini (karena lepas kontrol emosi z marah sembarang2, akhirnya z malu sendiri krn direndahkan orang lain),
d.    Jaga supaya hati tetap bersih, jangan munafik
e.    Lakukan peperangan rohani terhadap diri sendiri !
f.    Tetap berjaga-jaga dan berdoa supaya kehidupan rohani kuat

Artinya : saya harus memiliki kewaspadaan setiap saat dengan terus menambatkan hati kepada Tuhan (minta dijaga oleh roh kudus dari Tuhan) melalui sebuah persekutuan setiap saat. Dengan demikian Tuhan akan selalu jaga kitorang dan menguatkan kitorang dari segala jenis pergumulan dan strategi dari iblis. 

Thank You.. Holly Father Jessus Bless we ^_*

Cerita Rohani 1

by Ucup Robert Mwr 

copy dari http://www.jw.org/id/publikasi/buku/cerita-alkitab/bagian-5-ditawan-di-babel-sampai-membangun-kembali-tembok-yerusalem/cerita-79-daniel-di-dalam-gua-singa/

Daniel di Dalam Gua Singa

WAH, WAH! Kelihatannya Daniel dalam keadaan sangat gawat. Tapi singa-singa itu tidak mengganggu dia! Tahukah kau apa sebabnya? Siapa yang memasukkan Daniel ke tempat ini bersama semua singa itu? Marilah kita lihat.
Raja di Babel sekarang seorang yang bernama Darius. Ia sangat suka kepada Daniel sebab Daniel begitu baik dan bijaksana. Darius memilih Daniel menjadi penguasa utama dalam kerajaannya. Ini membuat orang-orang lain dalam kerajaan iri hati kepada Daniel, sehingga inilah yang mereka perbuat.
Darius
Mereka pergi menemui Darius dan berkata: ’Kami telah sepakat, ya raja, supaya tuanku mengadakan suatu hukum yang menyatakan bahwa selama 30 hari tidak seorang pun boleh berdoa kepada suatu allah atau kepada manusia kecuali kepada tuanku, ya raja. Jika ada yang tidak menaatinya, maka ia harus dicampakkan ke tempat singa.’ Darius tidak tahu apa sebabnya orang-orang ini menginginkan hukum seperti itu. Tapi ia menganggapnya baik, maka ia pun menyuruh supaya hukum itu ditulis. Sekarang hukum itu tak dapat dicabut lagi.
Ketika Daniel mengetahui adanya hukum itu, ia pulang ke rumah dan berdoa, sebagaimana biasa. Orang-orang jahat tadi tahu bahwa Daniel tidak akan berhenti berdoa kepada Yehuwa. Mereka senang, sebab kelihatannya rencana mereka untuk menyingkirkan Daniel berjalan baik.
Ketika Raja Darius mengetahui mengapa orang-orang ini ingin mengadakan hukum itu, ia sangat menyesal. Tapi ia tak dapat lagi mencabut hukum itu, sehingga ia terpaksa memberi perintah supaya Daniel dicampakkan ke dalam gua singa. Tetapi raja berkata kepada Daniel: ’Semoga Allahmu, yang kaulayani, menyelamatkan engkau.’
Darius begitu bingung sampai ia tak dapat tidur malam itu. Besok paginya ia berlari ke gua singa. Kau dapat melihatnya. Ia berseru dengan keras: ’Daniel, hamba Allah yang hidup! Apakah Allah yang kaulayani sanggup menyelamatkan engkau dari singa-singa itu?’
Daniel di gua singa
’Allah mengutus malaikatNya,’ Daniel menjawab, ’dan menutup mulut singa-singa itu sehingga aku tidak diganggunya.’
Raja sangat gembira. Ia memerintahkan supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Kemudian ia memerintahkan supaya orang-orang jahat yang mencoba menyingkirkan Daniel dicampakkan ke tempat singa. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua, singa-singa itu telah menerkam mereka dan meremukkan tulang-tulang mereka.
Maka Raja Darius pun menulis kepada semua orang dalam kerajaannya: ’Bersama ini kuberikan perintah bahwa semua orang harus menghormati Allah Daniel. Ia melakukan mukjizat-mukjizat yang besar. Ia telah menyelamatkan Daniel dari singa.’
Daniel 6:1-28.


Semoga di berkati Tuhan Yesus Memberkati Kita. >>>>